Thursday, July 25, 2019

“KAMI BUTUH GURU !”


“Kami Butuh Guru !”, kalimat itulah yang dirasakan oleh murid-murid yang sedang mengemban ilmu di Sekolah Dasar Maneron 2 yang terletak di Dusun Binoloh Desa Maneron Kec.Sepuluh Kab.Bangkalan.
          Sekilas sekolah ini terlihat seperti bangunan sekolah pada umumnya tetapi setelah kita masuk ke kelasnya langsung , kita cukup terkejut saat melihat jumlah siswa yang sedikit. Jumlah seluruh siswa-siswi yang ada di sekolah ini dapat dihitung dengan jari yaitu hanya berjumlah 12 orang dari kelas 1 hingga kelas 6 SD. Dimana kelas hanya terdiri dari 3 ruangan saja. Tidak ada ruang guru, tidak ada ruang TU, tidak ada ruang UKS, dan lain-lain. 
          Hal ini terjadi dikarenakan kepercayaan orang tua dari anak-anak sekitar sekolah tersebut tidak ada lagi dan jumlah guru yang mengajar di sekolah ini hanya ada 1 orang saja. Dahulu sebelum tahun 2014 sekolah ini menjadi sekolah yang paling banyak muridnya dan jumlah guru yang mengajar juga banyak, tetapi dikarenakan kepala sekolah yang dulu dan guru-guru yang jarang masuk membuat orang tua kehilangan kepercayaannya untuk menyolahkan  anaknya disini. Ibu Umu selaku satu-satunya guru yang berhati mulia yang masih mengajar di SD Maneron 2 ini. Beliau harus mengajar seluruh kelas sekaligus dan di 3 ruangan yang bersebelahan.
          Sekolah ini terancam akan ditutup dan diberhentikan karena jumlah guru dan muridnya tidak sesuai standart. Namun, Pak Joko selaku kepala sekolah menolak dan meminta jangka waktu selama 3 tahun untuk memajukan sekolahnya. Jadi tidakkah hati Anda para guru-guru atau siapapun terketuk untuk mengabdikan diri pada negara dengan menjadi guru di SD ini ? 
          Bagi siapapun yang berhati mulia ingin mengabdikan diri dengan menjadi guru di desa ini dan ingin bertanya seputar sekolah ini silakan DM Instagram kami KKN15_utm. Ini semua bukan tentang kami ingin mencari popularitas ini juga bukan termasuk dari Progam Kerja kami tapi in itentang bagaimana kami berusaha memajukan dunia pendidikan dengan hal yang paling sederhana yaitu dengan 1 kata PEDULI.

Tuesday, July 23, 2019

Pembuatan Rest Area SekaligusTaman oleh KKN 15

 KKN 15 dan warga Desa Maneron melakukan perbaikan untuk pengendara yang ingin beristirahat sejenak. Sebelum dijadikan Rest Area, tempat itu sebelumnya adalah Poskamling yang telah lama usang dan tidak pernah ditempati tetapi masih sering dijadikan tempat beristirahat oleh para pengendara. Jadi, warga setempat dan mahasiswa KKN 15 berinisiatif merubah menjadi Rest Area yang bersih, rindang, indah, dan sangat nyaman untuk dijadikan sebagai  tempat istirahat para pengendara. Mengingat lokasi jalan raya memang adalah jalan utama atau jalur pantura dari Bangkalan menuju Sampang, Pamekasan, dan Sumenep jadi tak heran bila sangat ramai dan banyak kendaraan yang berlalu lalang mulai dari kendaraan roda dua hingga roda enam. Maka dari itu didirikanlah Rest Area beserta Taman agar pengendara dapat beristirahat dengan nyaman yang memang suasana Rest Area tersebut sejuk dan asri.

Lampiran foto pembuatan Rest Area saat masih 50%






Monday, July 22, 2019

Peduli Lingkungan yang Dilakukan oleh KKN 15 Universitas Trunojoyo Madura




Kebersihan lingkungan merupakan hal yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan merupakan unsur yang fundamental dalam ilmu kesehatan dan pencegahan. Yang dimaksud dengan kebersihan lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah, muntaber dan lainnya. Ini dapat dicapai dengan menciptakan suatu lingkungan yang bersih indah dan nyaman. Semakin banyak kotoran yang dibiarkan menumpuk semakin tidak baik untuk dilihat yang lebih bahaya lagi akan mendatangkan berbagai penyakit atau wabah di sekitarnya.

Sumber Tekobir yang terletak di Desa Maneron Dusun Binoloh Kecamatan Sepuluh merupakan salah satu sumber mata air yang bermanfaat juga sering dimanfaatkan oleh penduduk sekitar. Sumber ini memang tidak banyak orang mengetahuinya namun sumber ini tidak kalah bagus dengan sumber lain. Hanya saja penduduk tidak menjadikannya sebagai salah satu wisata. Mereka lebih memilih untuk menafaatkannya sebagai kegiatan mereka sehari-hari seperti mencuci pakaian, mandi, bahkan mencuci motor. Maka dari itu Mahasiswa KKN Universitas Trunojoyo Madura berinisiatif untuk membersihkan Sumber Tekobir ini mengingat  sumber ini sangat sering digunakan oleh masyarakat setempat seperti mencuci pakaian, mandi, hingga mencuci motor. Sayangnya, sumber ini kurang terawat dan belum tersedia infrastruktur apapun sehingga sampah berserakan dimana-mana.

Monday, July 15, 2019

Hebat ! Mahasiswa KKN 15 Universitas Trunojoyo Madura Menambah Keharmoniasan Warga Maneron.

Lomba yang diadakan oleh teman-teman KKN 15 ini bertujuan untuk mengasah lagi kemampuan anak-anak di Desa Maneron karena sebagian besar anak-anak disana selain besekolah umum atau SD, SMP, SMA mereka juga bersekolah Madrasah. Mereka memiliki kemampuan salah satunya memiliki suara yang merdu untuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Acara ini di adakan untuk peserta dari tingkat SD dan SMP saja. Antusiasme para warga Maneron sangat ramai dan senang karena mereka memiliki wadah yang bisa mengapresiasi kemampuan mereka.  Selain mengadakan lomba keagamaan, Kelompok KKN 15 Universitas Trunojoyo Madura juga mengadakan lomba untuk bersenang-senang, seperti lomba lari kelereng, mencari koin dalam tepung, balap karung, dan jempit balon.

Tujuan diadakannya lomba ini selain untuk mempererat keharmonisan antara warga, dengan adanya lomba ini , anak menjadi suka berkompetisi dan biasanya akan akrab dengan nilai kerja keras. Dia akan termotivasi untuk berusaha keras memenangkan atau mewujudkan sesuatu yang ingin dicapai. Sebuah perlombaan juga mampu meningkatkan rasa percaya diri anak. Sebab dibutuhkan keberanian serta percaya diri yang tinggi untuk mengikuti lomba yang biasanya ditonton oleh banyak orang. Jika anak berhasil memenangkan sebuah lomba, maka dia akan lebih menghargai kemampuan serta bakat yang dimilikinya. Bagian terpenting dari manfaat yang dirasakan anak ketika mengikuti lomba adalah merasakan nikmatnya kemenangan serta siap menerima kekalahan. Sebab dalam sebuah perlombaan menang dan kalah adalah hal yang wajah. Hal itulah yang perlu ditanamkan pada si anak untuk berani menerima risiko kekalahan dari perlombaan yang diikutinya.

Tidak hanya lomba untuk anak-anak, Mahasiswa KKN 15 ini juga mengadakan lomba untuk para remaja dan dewasa seperti lomba volly sebagai puncak perlombaan. Lomba volly ini dipisah beberapa regu yakni lomba antar dusun di Maneron. Di Maneron sendiri memiliki 4 dusun yaitu Dusun Tajung, Dusun Senangguh, Dusun Karang, dan Dusun Binoloh.

LAMPIRAN.


   


        






Friday, July 5, 2019

Permen Jagoan Neron Ala Desa Maneron



Buah siwalan merupakan salah satu khas Desa Maneron, biasanya siwalan ini di jadikan sebagai legen dan gula siwalan. Namun, di tangan KKN 15 tahun 2019 ini mengkreasikan buah siwalan yang sudah di proses menjadi gula siwalan ini sebagai permen. Bentuk, warna, dan tekstur dari gula siwalan ini mirip seperti gula merah pada umumnya, yang membedakannya adalah rasanya. Gula siwalan ini tidak terlalu semanis gula merah, dan lebih halus dari pada gula merah. Permen merupakan makanan atau jajanan yang sangat diminati di berbagai kalangan, sehingga sangat bisa untuk dikemas dan bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah yang bisa mengangkat perekonomian masyarakat Desa Maneron. Nah, mari kita pelajari cara untuk membuat Permen Jagoan Neron atau permen siwalan ini.
Membuat Produk Permen dari Gula Siwalan
Bahan : - Gula siwalan yg sudah di cairkan,
             - Gula pasir
             - Air putih
             - Tepung terigu.
Cara pembuatan : - Siapkan wajan lalu masukkan air putih 7 sendok makan
                             - Setelah itu masukkan gula pasir 6 sendok makan.
                             - Tunggu hingga gula pasir hingg larut.
                             - Setelah larut, masukkan gula siwalan yg sudah dicairkan.
                             - Aduk hingga mendidih dan adonan mengental.
                             - Setelah itu adonan siap dibentuk menjadi permen sesuai keinginan masing-                                            masing.
Permen siwalan ini bisa diberi rasa seperti jahe, kacang, atau perasa buah sesuai dengan selera Anda. Permen siwalan ini sangat aman karena tidak menggunakan pengawet sama sekali dan tentu saja aman juga untuk anak-anak. Selamat mencoba.

Thursday, July 4, 2019

Keelokan Pantai Tengket Sepuluh



Pantai Tengket ini terletak di Desa Maneron Kecamatan Sepuluh. Pantai ini melengkung sepanjang kurang lebih 1 km dan memang menawarkan estetika yang sangat mempesona, namun belum menarik banyak para wisatawan karena masih bagaikan “perawan”  karena masih belum adanya campur tangan manusia yang membuatnya layak sebagai destinasi wisata. Bukan berarti pantai ini tidak pantas, bahkan bisa jadi pantai ini akan menjadi pantai keunggulan di Bangkalan. Keasrian pantai ini masih sangat alami dan elok. Pantai Tengket di Desa Maneron ini mungkin terdengar asing dikalangan masyarakat Kabupaten Bangkalan. Sarana untuk menuju pantai ini juga sempit hingga sulit untuk dijangkau para wisatawan, jika dikembangkan bisa jadi pantai ini akan menjadi objek wisata daerah yang mengagumkan.

Produk Unggulan Desa | Selai Siwalan

Pohon lontar banyak tumbuh di daerah Desa Maneron yang buahnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam membuat makanan. Nama buahnya ada...