Desa Maneron Di Kecamatan Sepulu Bangkalan Madura Maneron adalah nama sebuah desa yang terletak di Kecamatan Sepuluh (Kec. Sapolo), Kabupaten Bangkalan Madura Jawa Timur. Konon, menurut cerita penduduk setempat, nama "Maneron" di ambil dari nama seorang sunan yaitu Sunan Maneron yang tidak lain adalah saudara dari salah satu sunan di Arosbaya. Sunan Maneron menyebarkan ajaran Islam didaerah tersebut. Namun, saat Beliau wafat, dimakamkan di Arosbaya. Versi lain menyebutkan bahwa nama "Maneron" berasal dari bahasa arab yaitu "Muniran" yang berarti "orang yang bercahaya". Jika mengacu untuk nama tempat maka bermakna "tempat yang bercahaya", namun jika mengacu untuk sebutan penduduk setempat maka bermakna "penduduk yang bercahaya". Penduduk daerah tersebut 100% adalah Muslim.
Mata pencaharian penduduk mayoritas adalah petani padi, kacang panjang, kacang tanah dan jagung yang ditanam disawah (Sabe), ladang (talon), juga di kebun (kebbun). Sawah didaerah tersebut tidak lagi mengandalkan tadah hujan, penduduk sudah menggunakan mesin pompa air untuk mengairi sawah mereka. Selain itu mata pencaharian yang lain adalah "naek la'ang" atau "naek tarebung" (panjat pohon aren) untuk mengambil air aren (legen, jowo : la'ang, madura) dan dijadikan gula merah. "Guleh Neron" (Gula Maneron), begitulah sebutan gula manis Maneron yang terkenal oleh sebagian orang Madura. Tarebung adalah nama dari pohon la'ang itu sendiri, sedangkan buah dari tarebung disebut ta'al.
Desa Maneron merupakan daerah dataran rendah dan perbukitan kecil yang dekat dengan pantai. Sebelah utara, berbatasan langsung dengan laut lepas. Jalur lintas Kab. Bangkalan - Kab. Sampang melewati desa ini. Tempat wisata lokal yang terkenal adalah pantai Maneron. Pantai ini sekarang terawat dan dijaga. Dipantai itu juga terdapat makam seorang tokoh setempat (baca Pejuang/Mujahid) yang terbunuh dalam menghadapi para penjajah. Pada hari-hari besar Islam, pantai ini ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal. Sebagian pengunjung datang untuk berziarah ke makam yang ada di pantai tersebut. Tempat wisata lainnya yang cukup ramai dikunjungi pada hari-hari besar adalah sungai Takobir, tempat aliran sungai yang begitu indah dan sejuk.
Berbicara tentang tempat ziarah, maka Masjid Maneron adalah tempat yang terkenal keramat oleh sebagian penduduk Madura. Sehingga tidak jarang para "pencari ilmu", kadang datang ke Masjid ini untuk ber-i'tikaf selama berhari- hari bahkan ada yang berbulan-bulan. Masjid ini sendiri dibangun pada masa Sunan Maneron sebagai tempat pendidikan agama dan dakwah Islam kepada penduduk setempat. Nama "Maneron" melekat pada sebutan Masjid ini walaupun nama sebenarnya adalah Masjid Akbar. Masjid lainnya yang ada di desa Maneron adalah Masjid yang terdapat di kampung Mangka'an dan satu lagi di kampung Binoloh.
Didesa Maneron terdapat cukup banyak tempat pendidikan dibandingkan dengan desa-desa lain yang ada di Kec. Sepulu. Diantaranya adalah SDN Maneron I yang terletak dibagian barat desa (yaitu Kampung Karang), SDN Maneron III terletak dibagian timur desa (yaitu Kampung Mangka'an), sedangkan SDN Maneron II terletak dibagian selatan desa (yaitu Kampung Binoloh) yang dibatasi oleh perbukitan kecil dengan SDN lainnya. Terdapat 3 MI (Madrasah Ibtidaiyah), dua terletak di Kamp. Karang dan satu terletak di Kamp. Mangka'an. Pondok Pesantren Salaf juga dibangun didesa ini (Kamp. Karang) yaitu Pon-Pes Nurul Haramain Az-Zain. Pendiri Pon-Pes ini adalah Alm. KH. Ya'qub. Di Pon-Pes ini sendiri terdapat Ma'had khusus untuk Tahfidhul Qur'an (Menghafal Al-Qur'an), TK Al-Qur'an dan MI (Pagi-Sore) .
Sumber: https://id-id.facebook.com/InfoSeppolo/posts/117490191764690
No comments:
Post a Comment